Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik. Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index.
Untuk lebih jelasnya mari simak baik-baik materi ini ya.........
Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi :
Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi :
1.
Array
berdimensi satu
-
Setiap
elemen array dapat diakses melalui index
-
Index
array secara default dimulai dari 0
-
Deklarasi
array :
Tipe_array
nama_array[ukuran]
2.
Array
berdimensi dua
-
Array
dua dimensi
merupakan
array yang terdiri dari m buah baris dan n buah buah kolom. Bentuknya dapat
berupa matriks atau tabel.
-
Deklarasi
array :
Tipe_array
nama_array [baris][kolom]
3.
Array
multidimensi
-
Array
multidimensi
merupakan
array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array
multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua.
-
Deklarasi
array :
Tipe_array
nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]
Perbedaan array dengan tipe data
lain :
Array
dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya dihubungkan
dengan sebuah nilai saja.
Array
dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data (char, int,
float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.
Selain
itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data lain
hanya berupa satu dimensi.
Array juga dapat digunakan sebagai
parameter. Jenisnya :
1. Array dimensi satu sebagai parameter
:
Pengiriman
parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman secara
acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama
arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama dari array
dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan indeknya.
Contoh:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int length(char x[]);
int main()
{
char string[256];
printf(“Ketikkan sembarang kalimat
<maks.256 karakter> : “);
gets(string);
Lstring=length(string);
getch();
return(0);
}
int length(char x[])
{
int i, cek, L=0;
for(i=0;i<256;i++)
{
if (x[i]!=”)
L+=1;
else break;
}
return(L);
}
2. Array dua dimensi sebagai parameter
:
Pengiriman
parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan pengiriman
parameter array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah dalam array dua
dimensi harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi dua tersebut,
mendeklarasikan MAX_ROWS dan MAX_COLS yang digunakan untuk pengiriman
parameter array dua dimensi dan pada saat pengiriman parameter formal array dua
dimensi, kita harus menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga
ukuran kolom dapat diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array
di memori.
Contoh:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void isi_matriks(int m[10][10],int b,int k);
int main()
{
int m1[10][10];
printf(“Masukkan baris dan kolom Matriks
I <maks. 10 x 10> : “);
scanf(“%d x %d”,&b1,&k1);
printf(“Masukkan baris dan kolom Matriks II
<maks. 10 x 10> : “);
scanf(“%d x %d”,&b2,&k2);
printf(“Masukkan isi Matriks I : \n”);
isi_matriks(m1,b1,k1);
getch();
return(0);
}
void isi_matriks(int m[10][10],int b,int k)
{
int i,j;
for (i=1;i<=b;i++)
{
for(j=1;j<=k;j++)
scanf(“%d”,&m[i][j]);
}
printf(“Matriks I : \n”);
for (i=1;i<=b;i++)
{
for(j=1;j<=k;j++)
printf(“%8d”,m[i][j]);
printf(“\n”);
}
}
Semoga
bermanfaat.....
» JANGAN LUPA LIKE N
Komentarnya Yeach...