Seperti yang
dikutip dari Yayasan sumbangan dan warisan budaya Al Aqsa pada hari Kamis (3/12) melaporkan bahwa sekelompok Yahudi
fanatik merilis sebuah dokumen yang menyerukan penutupan Masjid Al-Aqsa hingga Palestina membebaskan Gilad Shalit. Dokumen tersebut bertujuan untuk mengumpulkan
tandatangan 10.000 orang pemukim Israel dan menuntut polisi untuk menutup
Masjid suci tersebut sebagai bentuk tekanan terhadap gerakan perlawanan Palestina,
agar bersedia melepaskan Gilad Shalit.
Krisis Sudan dan Konflik Etnis Yang Didalangi Kepentingan Negara Asing
Sudan atau yang memiliki nama resmi Republik Sudan adalah salah satu negara
yang terletak di Afrika Utara (Afrika Timur Laut) sekaligus merupakan negara
terbesar di Afrika. Tahun 1956 setelah merdeka dari Mesir dan Inggris, Sudan
tidak pernah menikmati stabilitas politik dan terus diguncang perang saudara
selama empat dekade terakhir. Jutaan orang tewas karena perang dan kelaparan
dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal mereka.
Menguak Kekejaman Israel Yang Tersembunyi Dari Mata Dunia
Pada
kesempatan ini saya akan share tentang menguak kekejaman israel yang tersembunyi dari mata
dunia. Sumber tidak hanya diambil dari yang
pro Palestina tapi juga dari penjelasan mengapa media jarang membahas ini
karena mereka kurang nyali. Sebetulnya kekejaman israel dan sekutu bukan
rahasia lagi.
Simak baik-baik
yeachh..... !!!
Wacana Bahaya Kaum Yahudi Dalam Islam dan Indonesia Masa Kini
Pada
kesempatan ini saya akan share tentang wacana bahaya kaum yahudi dalam islam
dan indonesia, dimana disini saya akan menjelasakan tentang bahaya konspirasi
kaum yahudi terhadap islam dan yang menyangkut tentang itu. Tulisan isi saya
ambil dari bebagai sumber yang saya peroleh dari mbah google.
Simak baik-baik
yeachh..... !!!
Nasib Muslim Rohingya Yang Tinggal di Tanah Kaum Kafir Myanmar
Konflik
Myanmar menyita perhatian dunia internasional akhir-akhir ini. Penindasan yang
dialami Muslim Rohingya membuka mata atas sejarah mereka sebagai etnis Myanmar
yang tidak diakui. Bahkan tidak saja itu, program pembersihan etnis ditengarai
dilakukan pemerintah Myanmar (kini Burma) dengan berbagai metode yang kejam. Sebagai etnis, mereka sudah hidup di sana sejak abad 7 Masehi. Tapi
sebagai Muslim dengan nama kerajaan Arakan, mereka sudah mulai ada sejak tahun
1430 sampai 1784 Masehi.
MEREKA : Yang Menolak Muslim Rohingya
Umat Islam
di negara bagian itu terpaksa harus mengungsi. Burma Digest juga mencatat, pada
tahun 2005, telah muncul perintah bahwa anak-anak Muslim yang lahir di Sittwe,
negara bagian Rakhine (Arakan) tidak boleh mendapatkan akta kelahiran.
Hasilnya, hingga saat ini banyak
anak-anak yang tidak mempunyai akta lahir. Selain itu, National Registration
Cards (NRC) atau kartu penduduk di negara Myanmar sudah tidak diberikan lagi
kepada mereka yang memeluk agama Islam.
Sejarah dan Nasib Buram Umat Muslim Myanmar
Selain itu,
umat muslim Rohingya seperti terpenjara di tempat kelahirannya sendiri. Mereka
tidak bisa bebas bepergian ke mana pun. Meskipun hanya ingin ke kota tetangga
saja, pihak militer selalu meminta surat resmi. Saat ini, sekitar 200 ribu
Muslim Rohingnya terpaksa tinggal di kamp pengungsi seadanya di Bangladesh.
Langganan:
Postingan (Atom)