Yang Mengenang “ Gerakan Ganyang Malaysia “

yang mengenang gerakan ganyang malaysiaMemanasnya hubungan Indonesia dengan Malaysia menyusul insiden saling tangkap warga antar dua negara di perairan Bintan, terus berlanjut. Sayangnya, pemerintah RI dinilai lembek menyikapi arogansi Malaysia. Apalagi kegiatan malaysia yang semakin hari semakin membuat rakyat indonesia marah. Negara yang miskin akan karya itu,,,,,”malaysia” yang selalu nyontek karya putra-putri bumi pertiwi, seni bangsa merah-putih yang kita cintai ini.

Panen Raya ALUTSISTA TNI Pada Tahun 2012

panen raya alutsista tni pada tahun 2012
Instalasi Rudal Yakhont pada KRI A Yani Class ada sebuah baliho yang dipasang pada sebuah uji tanding ketangguhan prajurit sebuah negara tetangga, bunyinya: “Biarpun tak menang yang penting jaguh”.  Slogan ini boleh jadi mengisyarakan kualitas  prajurit negara tersebut yang tahu diri dengan kemampuannya atau bisa juga mencerminkan sebagai pasukan seremonial belaka.

TNI sebagai pengawal republik tentu bukan sekelas itu.  Dalam setiap uji tanding kemampuan dan kedayatahanan prajurit di rantau ini, TNI selalu tampil sebagai yang terbaik, juara pertama, juara umum, tak tergoyahkan selama bertahun-tahun.  Ini adalah sebuah muara bintang dari pola pembinaan jasmani militer, ketangkasan, bela diri, terampil dalam penggunaan alutsista dan cerdas olah pikir.

Tan Malaka | Biografi Terbesar Pahlawan Indonesia di Eropa

Oleh Kota Kediri pada 11 Januari 2012 pukul 6:13

Karya Harry Poeze yang judulnya berarti Dihujat dan Dilupakan: Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia 1945-1949 sungguh luar biasa dari segi kuantitas dan kualitas. Terdiri atas tiga jilid setebal 2.194 halaman, buku ini bukan saja menggunakan dokumen Indonesia dan Belanda, tetapi juga arsip Rusia. Ini merupakan biografi terbesar dalam sejarah modern Indonesia.
biografi tan malaka pahlawan indonesia

Penemu Teknologi 4D Yang Digunakan NASA


penemu alat pemeindai 4D indonesia



WARSITO nyaris gila saat komputer kerjanya hangus terbakar disambar petir. Hanya satu laptop tersisa, dan itu juga tiba-tiba jebol. Ini cobaan berat: di komputer itu, hasil riset belasan tahun hilang tak berjejak.

Hampir sepekan dia berdiam diri di kamar. Mimpinya seperti kandas. Dia ingin menciptakan alat pemindai empat dimensi (4D) berbasis teknologi Electrical Capacitance Volume - Tomography (ECVT). Itu teknologi pemindaian tiga dimensi (3D), dengan obyek bergerak berkecepatan tinggi, sehingga menghasilkan citra 4D.

Getir. Tapi dia harus bangkit, dan tak boleh menyerah. Musibah itu memaksanya kembali membongkar arsip, dan catatan riset. Satu tim ahli dibentuknya membantu kerja besar itu. Mereka dari Center for Tomography Research Laboratory (CTECH Labs).

Pahlawan Terlupakan dan Penghianat Diagungkan

Soekarno vs Soeharto

Menjelang peristiwa G30S, isu sakitnya Presiden Sukarno menjadi salah satu pemicu tindakan yang diambil oleh beberapa kelompok yang bertikai di bidang politik. Jika Presiden Sukarno meninggal siapa penggantinya ? Sukarno pernah mengalami gangguan ginjal dan pernah dirawat di Wina. Pada bulan Juli 1965 muncul rumor tentang sakitnya Sukarno. Tanggal 4 Agustus ia muntah-muntah dan membatalkan jadwal kerja hari itu. Desas-desus ini menyebar luas. Jenderal A Yani segera berkunjung dan menjumpainya dalam keadaan “baik-baik saja”.

Negara Telah Dirongrong Dengan Kejahatan Politik



Kejahatan Politik - Berjamaahnya para politikus Indonesia mengungsikan diri keluar negeri khusunya ke negera Swiss dan Singapura merupakan fenomena yang sudah menjadi tren glamour dalam wajah politik dan hukum negara kita. Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka yang melarikan diri keluar negeri adalah politikus yang sementara diproses hukum karena tindak pidana korupsi. Logika untuk mengamini proposisi tersebut cukup sederhana. Kalau memang mereka tidak melakukan kejahatan (memang orang yang baik) ngapain sembunyi-sembunyi keluar negeri meski sudah mendapatkan izin pencegahan bepergian keluar negeri oleh lembaga Imigrasi?

Pejabat Bukanlah Penjahat Gan


Pejabat = Penjahat ? - Sepele memang, rujukan dasar mengapa tersentak untuk kembali menulis di surat kabar. Sebuah view yang seolah lumrah dalam kehidupan sosial di masyarakat. Pejabat, terbiasa di dampingi Patwal dan diiringi antek-anteknya. Merinding bukan main, ketika suatu waktu berpapasan dengan abringan pejabat tadi. Sudut mata saya tak salah melihat seseorang bapak berdiri di tengah-tengah jalan. Tampaknya dia sedang menunggu mobil-mobil plat merah habis dihadapannya, lantas dia melanjutkan penyebrangannya. Saya bertanya dalam hati, kok rela ya si bapak mengunggu sedemikian setia untuk menyebrang jalan, membiarkan mobil-mobil tersebut lewat, lekas dia melanjutkan penyebrangannya. Jawab saya dalam hati “mungkin si bapak tua (rakyat jelata) itu tidak ngeh, bahwa yang lewat sedemikian angkuh itu memakai mobil miliknya.” Tapi kok aneh yang mengendarai dan yang menumpang di dalam mobil nggak ngeh bahwa mobil yang ia tumpangi adalah mobil orang yang ada di tengah jalan (si rakyat jelata itu).

Lama HomE
to Top