Pengertian Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Harga
AirAsia selalu lebih rendah dibandingkan maskapai lainnya. Layanan jasa seperti
ini sangat cocok bagi penumpang yang hanya ingin terbang tanpa embel embel
makanan, tanpa layanan airport lounge, tanpa mengikuti program loyalty
frequent flyer miles. Semua ini lebih baik di tukar dengan harga kursi
yang 80% jauh lebih murah dibandingkan
dengan mengikutsertakan layanan layanantersebut.
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub
sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu
yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian
cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer
atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM
adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus
ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin
diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis
yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin
meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga
dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama
dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer
memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan
memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang
gagal membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk
keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya
pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup
realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM
agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik
manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan
keuntungan dan uang.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi
kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit
organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk
laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Penerapan
SIM dalam Transportasi
Keberhasilan dari pembangunan tidak terlepas dari peran aktif dari semua
sektor terutama sector transportasi. Luasnya wilayah jasa pelayanan angkutan
darat yang harus dapat dijangkau, yang meliputi seluruh wilayah Indonesia ,
maka perlu dilakukan suatu penanganan khusus dalam meningkatkan kualitas
pelayanan transportasi darat yang aman, selamat, mudah dijangkau, berdaya saing
dan terintegrasi. Pengelolaan
pelayanan transportasi darat dalam skala nasional merupakan pekerjaan yang
kompleks.
Pekerjaan ini harus memperhitungan berbagai sub moda transportasi darat
baik umum maupun pribadi, berbagai event-event rutin maupun khusus yang dapat
meningkatkan beban transportasi darat seperti angkutan lebaran, natal dan tahun
baru, liburan, bencana alam, kondisi operasional di lapangan (kemacetan lalu
lintas yang semakin parah di kota-kota besar dan metropolitan), perkembangan
sarana-prasarana transportasi dan juga tindakan-tindakan pihak-pihak lain yang
dapat mengganggu jalannya pelayanan jasa angkutan darat. Dalam penyelenggaraan
transportasi darat, sangat perlu kecepatan informasi agar setiap permasalahan
dapat diatasi secara cepat dan semaksimal mungkin. Kondisi tersebut perlu dan
harus didukung dengan sistem teknologi informasi untuk transportasi darat yang
handal, yang mampu saling mendukung dan terpadu dengan sistem – sistem lainnya.
Transportasi darat dengan cepat, tepat, konsisten dan mudah selalu tersedia
setiap saat (Timely Available). Guna mewujudkan sistem tersebut, pada
saat ini hal tersebut sangat dimungkinkan dengan semakin pesatnya
perkembangan teknologi informasi yang didukung pula oleh perkembangan kemampuan
sumber daya manusia di Indonesia dalam penguasaan teknologi informasi.Dalam
perencanaan pembangunan transportasi darat, pemanfaatan data base dengan
menggunakan teknologi informasi berbasis GIS (Geografic Information
Sistem) sangat diperlukan. Pada tingkat operasional guna mengatasi
permasalahan lalu lintas di tingkat lokal maka penerapan Program Aplikasi
Pengendalian Lalu Lintas seperti ATCS/ITCS (Area Traffic Control
System/Integrated Traffic Control System), ITS ( Intelegent Transport
System), sedangkan ditingkat regional dan nasional pengembangan
Transportation Management Centre (TMC) merupakan salah satu solusi terbaik dari
sistem teknologi informasi yang dapat dikembangkan. Selain daripada itu
dalam rangka melayani kebutuhan informasi transportasi darat bagi
masyarakat dan penerapan e-governance penggunaan website, call centre,
sms centre merupakan media informasi yang efektif dan effisien sedangkan untuk
kelancaran dan kemudahan pelayanan transportasi darat pengunaan smart card
dimasa datang akan menjadi suatu kebutuhan.
Pengertian E-Ticketing
E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu
cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan
pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper
ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan
secara digital dalam sistem komputer milik airline. Sebagai
bukti pengeluaran E-Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary
Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk masuk ke dalam bandara di
Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda bukti
perjalanan. E-ticketing (ET) adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan
mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket,
menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen
perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan.
Sejalan dengan perkembangan teknololgi informasi, internet kini muncul
sebagai alternative system distribusi informasi travel. Internet merupakan m
edium yang sempurna untuk menjual paket perjalanan, karena internet sanggup
membawa jaringan supplier yang luas dan basis kostumer yang besar ke sebuah market
place terpusat. Adapun pengertian lain yaitu E-Ticketing, atau penjualan tiket
online, merupakan salah satu cara bagi orang untuk membeli tiket untuk acara
lokal. Merupakan fasilitas pemesanan tiket online yang dirancang untuk membantu
kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem jenis ini .. Hal ini
memungkinkan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan kegiatan dan
menjual tiket secara online melalui situs web Kingston Council.
E-Ticketing sistem untuk memudahkan orang untuk membeli tiket untuk
berbagai acara semua dari satu situs web. Tiket dapat dibeli dengan cara ini
dengan uang tunai, cek atau kredit / kartu debit. Orang tanpa akses ke internet
dapat memesan tiket melalui internet publik di terminal atau perpustakaan di
Pusat Informasi dan Visitor Centre.
Anda tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan ‘keamanan’
tiket penerbangan nantinya. Lupakan resiko hilangnya tiket, dicuri, tertinggal,
atau bahkan tercebur air. Bahkan E-ticketing memungkinkan anda,
membelikan tiket untuk kerabat pada saat mendadak. Kemudahan yang demikian ini,
merupakan bukti komitmen Garuda Indonesia terhadap konsumennya.
Siapapun dapat membeli tiket pada sistem online. Anda harus mendaftar pada
sistem pembayaran kami untuk menggunakan sarana. Ini adalah proses yang sangat
sederhana dan membantu Anda menyimpan data yang Anda telah membeli tiket.
Promoters memiliki daerah aman pada situs e-tiket di mana mereka dapat memantau
penjualan dan mencetak off daftar orang-orang yang memesan untuk menghadiri
acara mereka. Anda perlu mendaftar sebelum Anda dapat mulai menjual tiket.
Proses pendaftaran untuk meminta informasi mengenai rincian kontak pribadi
serta rincian dan kelompok masyarakat yang harus membayar tiket pendapatan. Proses pendaftaran juga memerlukan anda untuk
menerima syarat dan ketentuan untuk penjualan tiket on-line.
Manfaat E-Ticketing
Saat ini hanya ada beberapa cara untuk membeli tiket untuk kegiatan
kesenian masyarakat. Sistem ini akan memberikan Anda akses cepat dan mudah
untuk berbagai macam acara melalui satu situs. Ini dapat digunakan untuk
membeli tiket menggunakan kredit / kartu debit dan cek, yang banyak gerai tiket
tidak dapat dilakukan pada saat ini. Hal ini juga sepenuhnya aman.
Setiap organisasi yang perencanaan sebuah event dan bertanggung jawab untuk
penjualan tiket untuk aktivitas dapat meningkatkan aktivitas di situs Web.
Semua promoters yang mendaftar akan disetujui oleh administrator sebelum mereka
dapat mulai menjual tiket sehingga hanya mereka yang dapat menunjukkan bahwa
mereka yang utama Acara akan diizinkan untuk mempromosikan acara itu. Sistem
ini memungkinkan Anda untuk mempromosikan aktivitas secara gratis dan menjual
tiket untuk acara ke khalayak yang lebih luas. Hal ini juga berarti Anda tidak
perlu membayar biaya untuk menyiapkan sistem ini atau administrasi itu. E-ticketing menyediakan banyak
manfaat diantaranya :
a. Biaya Simpanan - Mengurangi biaya yang terkait dengan
pencetakan dan mailing tiket tiket ke pembeli. Menghilangkan atau mengurangi
memerlukan tiket untuk stok, amplop dan pos.
b. Buruh Simpanan - Mengurangi tenaga kerja
yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket. Potong bawah pada upaya yang
diperlukan untuk mengambil tiket untuk membeli Akan Panggil pesanan.
c. Aman dan Aman - E-Tiket selamat dan aman. Barcode
validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat tiket.
d. Kehadiran sebenarnya Pelaporan - Cari tahu berapa banyak Anda e-tiket
patrons dihadiri Anda acara dan ketika mereka tiba.
e. Instant Pengiriman - Tiket pembeli senang menjadi mampu mencetak
tiket mereka segera. Tidak perlu menunggu surat atau menunggu di baris di acara
tersebut. Pelanggan dapat mencetak tiket elektronik mereka segera setelah
mereka membelinya. Hal ini membuat e-tiket yang ideal untuk hadiah menit
terakhir atau menit terakhir keputusan.
f. Informasi tambahan - E-Tiket menyediakan ruang untuk
tambahan informasi seperti peta jalan, arah, dan lain informasi pelanggan Anda
mungkin perlu tahu.
g. Periklanan - E-Tiket menyediakan kemampuan unik periklanan.
Meningkatkan pendapatan perusahaan anda dengan menawarkan ruang iklan pada web
Anda tiket.
Sementara mempertahankan standar keselamatan yang
tinggi merupakan prioritas utama untuk memastikan keselamatan penerbangan,
sejumlah maskapai layanan penuh telah mengadopsi e-tiket
mereka sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. E-sistem
tiket penumpang yang memungkinkan sebuah buku tiket pesawat untuk
mendapatkan salinan mereka terima berisi catatan Penemu atau reservasi dan
nomor e-tiket nomor. Bahwa e-tiket sangat menguntungkan bagi kedua perusahaan
penerbangan dan pelancong. menghilangkan masalah ini dan biaya yang pelancong
pengalaman ketika mereka kehilangan tiket kertas. Jika sebuah tiket boarding
terputus, mendapatkan penggantian sering mudah seperti naik ke loket tiket dan
memberikan Anda nomor konfirmasi untuk baru satu. Sementara untuk maskapai
penerbangan, e-tiket adalah lebih murah dan lebih efisien metode pengelolaan
tiket. Ia menghilangkan manual tugas yang diperlukan untuk proses dan account
untuk kertas tiket penerbangan dan menyimpan biaya bahan lainnya, seperti tiket
jaket. Seorang penumpang yang memegang e-tiket memiliki pilihan untuk check-in
online dan cetak out nya tiket boarding di rumah atau di kantor. Layanan ini
tersedia antara 30 jam dan satu jam sebelum penumpang jadwal keberangkatan.
Dengan manfaat bagi kedua perusahaan penerbangan dan penumpang, maka tidak
mengherankan bahwa semakin banyak perusahaan penerbangan yang menyiapkan sistem
tiket elektronik - sesuatu yang telah mendapat respon antusias dari penumpang
di seluruh dunia.
Langkah-Langkah
E-Ticketing
Dalam proses e-ticketing terdapat beberapa langkah
yang dapat dilakuklan guna mempermudah kita dalam pemesanan tiket secara online
dimana dengan e-ticketing kita repot mengantri dalam memesan
tiket.Langkah-langkah E-Ticketing sangat praktis, reservasi adalah
yang paling utama. Sabagai seorang mobile, sibuk dan akrab dengan e-lifestyle,
ada beberapa pilihan yang tersedia bagi anda. Menelepon Call Center
maskapai penerbangan yang dipilih. Langkah berikutnya adalah pembayaran. Dengan
mengutamakan kemudahan, anda dapat melakukannya melalui ATM, serta credit
card. Call Center yang menjamin keamanan saat memasukkan nomor credit
card. Terjamin semua informasi anda akan disimpan dengan rapi dan aman.
Jika tertinggal tanda terima perjalanan, anda dapat meminta duplikatnya di
seluruh kantor penjualan tiket maskapai penerbangan (airport).
Permasalahan dan Contoh
Saat ini permasalahan pelayanan transportasi udara yang sangat serius
terjadi di wilayah perkotaan terutama di kota-kota besar dan kota metropolitan
didunia. Dominasi penngguna pesawat terbang dalam melalukan perjalanan tidak
seimbang dengan jumlah pesawat yang ada. pada akhirnya akan menyebabkan
kepadatan penumpang yang tinggi di bandara-bandara (airport).
Kondisi ini pada akhirnya akan memunculkan problem klasik di setiap
perusahaan maskapai penerbangan, seperti halnya masalah rute penerbangan,jadwal
penerbangan yang tidak tepat dan pemesanan tiket dan lain-lain.
Salah satu solusi yang fundamental dari pemerintah khususnya mengenai
pemesanan tiket adalah dengan menerapkan system e-ticketing pada setiap
maskapai penerbangan yang ada. Karena dengan adanya system e-ticketing dapat memudahkan kita dalam
memperoleh tiket .
Namun di balik kemudahan –kemudahan yang ada terdapat juga beberapa masalah
diantaranya :
§
Tidak
semua orang mengerti tentang internet artinya belum bisa mengoprasikan internet
itu sendiri
§
Keterbatasan
pihak maskapai penerbangan dalam memasarkan tiketnya secara online
§
Belum
semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan tiket secara online
§ Belum semua orang mengetahui dan
paham betul tentang e-ticketing
Salah satu maskapai penerbangan yang menerapkan
pemesanan tiket secara online (e-ticketing) yaitu maskapai penerbangan AirAsia.
PT. Indonesia AirAsia merupakan kerjasama gabungan dengan
maskapai berbiaya rendah yang terkemuka Asia Tenggara, AirAsia Berhad - yang
memiliki 49% sahamnya. Indonesia AirAsia diluncurkan kembali pada tanggal 8
Desember 2004 sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat dan mengusung konsep
yang sama dengan Grup AirAsia. Indonesia AirAsia hadir dengan harga terjangkau
dan konsep “tanpa embel-embel” (tanpa tiket, tempat duduk bebas dan tanpa
penyediaan makanan). Indonesia AirAsia sekarang telah mengoperasikan sebelas
armada Boeing 737-300 yang melayani delapan rute domestik, yaitu dari Jakarta
ke Medan, Padang, Pekanbaru, Denpasar (Bali), Balikpapan, Surabaya, Batam dan
Solo, serta lima belas rute internasional dari Jakarta, Bandung, Bali, Medan,
Padang, Pekanbaru, Surabaya ke Kuala Lumpur (Malaysia), dari Jakarta ke Johor
Bahru, Bangkok, Kota Kinabalu, Kuching dan Penang, dari Medan ke Penang
(Malaysia) dan dari Bali ke Kota Kinabalu dan Kuching. Hingga akhir tahun 2007,
Indonesia AirAsia telah menerbangkan lebih dari 4,3 juta tamu. Bagi Indonesia
AirAsia keselamatan penumpang merupakan hal terutama. Indonesia AirAsia selalu
mengedepankan keselamatan penumpang beserta awak pesawat dan pilot. Tidak hanya
saat di udara, tetapi juga saat pemesanan, check-in , boarding
, terbang, hingga tiba di tempat tujuan. Indonesia AirAsia mempercayakan
seluruh perawatan armadanya di Garuda Maintenance Facilities (GMF). Di tempat
tersebut, dilakukan pemeriksaan rutin dan pemeriksaan pemeliharaan tingkat rendah
“A” check, hingga pemeliharaan tingkat tinggi “C” check. Indonesia AirAsia akan
terus melakukan pengembangan serta penambahan armada untuk memenuhi antusiasme
masyarakat terhadap hadirnya maskapai dengan konsep Low Cost Carrier
(LCC) yang aman dan nyaman di Indonesia. Kami ingin semua masyarakat Indonesia,
baik tua-muda, balita-lansia, sehat maupun cacat merasakan terbang dengan
nyaman dan aman menggunakan Boeing 737-300 Indonesia AirAsia yang berkursi
empuk dan mewah serta lorong kabin yang ditebari karpet merah. Adapun kegiatan
operasional AirAsia mengikuti pola operasi sebagai berikut :
1) Harga hemat, tanpa embel-embel
Harga
AirAsia selalu lebih rendah dibandingkan maskapai lainnya. Layanan jasa seperti
ini sangat cocok bagi penumpang yang hanya ingin terbang tanpa embel embel
makanan, tanpa layanan airport lounge, tanpa mengikuti program loyalty
frequent flyer miles. Semua ini lebih baik di tukar dengan harga kursi
yang 80% jauh lebih murah dibandingkan
dengan mengikutsertakan layanan layanantersebut.
Tidak memberikan makanan atau minuman. Namun AirAsia mempunyai ‘Snack Attack’,
yang menyajikan berbagai macam pilihan lezat untuk makanan dan minuman dengan
harga yang terjangkau dan hanya untuk para tamu AirAsia. Tamu dapat membelinya
di dalam pesawat.
2) Frekuensi Terbang Tinggi
Frekuensi terbang AirAsia yang tinggi bertujuan untuk kenyamanan para tamu. Maskapai inimempraktekkan pola 25 menit untuk tinggal landas, dimana merupakan yang paling cepat di Asia, sehingga menghasilkan utilisasi pesawat yang tinggi, biaya makin rendah dan produktivitas staf/maskapai yang makin meningkat.
3) Untuk Kenyamanan Tamu
AirAsia berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang nyaman untuk membuat perjalanan lebih mudah. Tamu dapat melakukan pembelian dengan kenyamanan berikut :
4) Call Center (Pusat Layanan Telepon) - Berdiri pada bulan februari 2004, Call Center AirAsia berlokasi di Halim Perdana Kusuma dengan 60 layanan sambungan telepon untuk kenyamanan para tamu dalam membeli penerbangan.
5) Terbang tanpa tiket - Diluncurkan pada tanggal 18 April 2002, konsep ini melengkapi layanan pembelian dari Internet booking AirAsia dan layanan Call Center dengan menyediakan alternatif murah biaya dari tiket cetak asli. Tamu tidak lagi perlu repot repot untuk mengambil tiket!
6) Beli lewat Internet - sebagai maskapai pertama yang memperkenalkan layanan ini di Asia, AirAsia menawarkan cara baru yang nyaman dalam membeli kursi AirAsia melalui website www.airasia.com.Tidak perlu telepon, tidak perlu antri. www.airasia.com di luncurkan pada tanggal 10 Mei 2002, dan sekarang tersedia dalam 6 bahasa - English, Bahasa Malaysia, Mandarin, Thai dan Bahasa Indonesia.
7) Reservasi dan kantor penjualan
Tersedia di bandara dan di kota untuk kenyamanan bagi tamu yang ingin datang langsung.
8) Travel agent resmi
AirAsia juga memperkenalkan layanan online B2B kepada travel agent. Fitur berbasis internet dengan informasi ketersediaan kursi secara real time yang pertama di Asia. Travel agent dapat melakukan pembayaran secara virtual melalui kartu kredit.
9) Layanan pelanggan untuk lebih baik
AirAsia secara terus menerus cari mencari cara untuk melayani lebih baik dan memberikan penghematan lebih lagi kepada tamu nya.
10) Keamanan yang utama
AirAsia (PT. IAA) melakukan pemeriksaan rutin pesawatnya di hangar Garuda Maintenance Facilities (GMF). Kegiatan in merupakan komitmen kepada masyarakat bahwa Indonesia AirAsia selalu patuh pada ketentuan keselamatan penerbangan. Saat ini GMF sudah memiliki approval EASA (sertifikasi dari authority Eropa) dan FAA (sertifikasi dari authority Amerika) yang berarti kualitas perawatan pesawat di GMF sudah diakui oleh dunia internasional.
Oke, sekian dulu posting kali ini mengenai Penerapan E-Ticketing Dibidang Transportasi Udara. Semoga berguna........
» JANGAN LUPA LIKE N
Komentarnya Yeach...