Tujuan Laporan Keuangan
Menurut
IAI (2004), “Tujuan laporan keuangan
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang
disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin
dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan. Baca juga mengenai
Akuntansi dan Laporan Keuangan.
Akuntansi dan Laporan Keuangan
Laporan keuangan
merupakan produk akhir dari proses akuntansi. Untuk itu sebelum mendefinisikan
pengertian laporan keuangan, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian
akuntansi dari beberapa pendapat para ahli berikut.
Munawir (2002)
mendefinisikan, “Akuntansi adalah seni daripada pencatatan, penggolongan dan
peringkasan daripada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang
setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara yang setepat-tepatnya
dan dengan penunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap
hal-hal yang timbul daripadanya”.
Pengertian Laba Akuntansi
Pengertian laba
yang dianut oleh struktur akuntansi sekarang ini adalah laba akuntansi yang
merupakan selisih pengukuran pendapatan dan biaya (Anis Chariri dan Imam,
2007). Besar kecilnya laba sebagai pengukur kenaikan aktiva sangat tergantung
pada ketepatan pengukuran pendapatan dan biaya. IAI tahun 2004 memiliki
pengertian lain mengenai income. IAI 2004 justru tidak menterjemahkan income
dengan istilah penghasilan. Dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian
laporan keuangan, (IAI, 2004) mengartikan income (penghasilan) sebagai
berikut :
Pengertian Laporan Laba Rugi dan Kegunaannya
Menurut Kieso
(2005) laporan laba rugi (income statement) adalah laporan yang mengukur
keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu, menyediakan
informasi yang diperlukan oleh para investor dan kreditor untuk memprediksikan
jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian dari arus kas masa depan. Laporan
laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menyajikan unsurunsur pendapatan
dan biaya perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi bersih.
Pengertian Laporan Arus kas dan Kegunaannya
Pada awalnya
laporan keuangan hanya terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Laporan arus
kas pertama kali ditetapkan sebagai bagian dari laporan keuangan pada tahun
1987 melalui SFAS No. 95 yang menghendaki laporan arus kas sebagai pengganti
laporan perubahan posisi keuangan dan sebagai bagian dari laporan keuangan.
Alasan utama keputusan FASB yang mengharuskan perusahaan menyediakan laporan
arus kas adalah keinginan untuk membantu para investor dan kreditor agar dapat
memprediksi arus kas masa depan dengan lebih baik.
Biaya Variabel | Variable Cost
Akuntansi | Biaya Variabel | Variable Cost - Biayavariabel adalah Biaya produksi yang jumlahnya berubah sesuai dengan jumlah
produksi yang dihasilkan. Jika produksi sedikit, biaya variabel sedikit dan
sebaliknya.. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan mentah, upah tenaga
produksi, bahan pembantu.
Besarnya
biaya variabel total (TVC), jumlah seluruh biaya variabel yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk. Untuk menghitung besar variabel
total dapat menggunakan rumus berikut :
Langganan:
Postingan (Atom)