Membuat Tombol ON/OFF dengan Flash

Berikut adalah tutorial tentang cara membuat sebuah tombol on/off untuk mematikan dan menghidupkan suara pada file flash.
  • Klik frame 1.
  • Buka panel Actions.
  • Ketikkan “bunyi = 1” (tanpa tanda petik), lalu tutup actions
  • Buat sebuah symbol movie dengan memilih menu Insert – New Symbol
  • Namai dengan “Sound” (tanpa tanda petik) dan pilih type : Movie Clip.
  • Masukkan sound/lagu mp3 dengan memilih menu File – Import to Library dan lagu akan di simpan dalam Library. (jika belum terdapat Library dapat dipilih lewat shortcut key Ctrl + L)
  • Masukkan sound dari Library ke stage movie clip sound dengan klik tahan (drag).
  • Klik kanan frame 5 – Insert Keyframe (membuat keyframe di frame 5).
  • Klik kanan frame 10 – Insert Frame (membuat frame di frame 10).
  • Klik Frame 5 lalu klik “Frame Label” dalam Properties, dan namai “Stop”
  • Klik Frame 1 lalu klik “Frame Label” dalam Properties, dan namai “Play” hingga Timeline terlihat seperti pada gambar :
  • Masih di frame 1, lalu buka Actions lalu ketikkan “stop();” (tanpa tanda petik).
  • Klik Scene 1, lalu drag/klik tahan movie Sound dari Library ke Stage. Namai instance dengan nama “sound” tanpa tanda petik
  • Buat Layer baru lalu buat sebuah symbol tombol
  • Masukkan action di tombol sbb :
      on (release){ if (bunyi == 1){ stopAllSounds(); _root.sound.gotoAndStop(”stop”); bunyi = 0; } else   
      {_root.sound.gotoAndPlay(”play”); bunyi = 1; } }
  • Buat lagi sebuah layer baru dengan memilih menu Insert – Timeline – Layer.
  • Klik frame 1 lalu buka actions dan ketikkan :
      _root.onEnterFrame = function() { fscommand(”showmenu”, false); fscommand(”fullscreen”, true);  
      fscommand(”allowscale”, true); }
      Keluar : on (release) { fscommand(”quit”,”true”); }
      Menuju frame keluar dan mengambil file blank.swf on (release) { gotoAndStop(”keluar”);  
      loadMovieNum(”blank.swf”,1); }
      on (release) { gotoAndStop(”sembunyi”); loadMovieNum(”help penggunaan.swf”,1); }
 Shape hints

      Shape hints memberikan kontrol untuk shape tween yang kompleks. Anda bisa mengatur setiap titik awal dari animasi perubahan bentuk lalu titik akhir dari animasi perubahan bentuk tersebut. Dengan memberi beberapa shape hints maka kita bisa mengontrol animasi perubahan bentuk sesuai dengan yang kita inginkan karena dalam animasi perubahan bentuk yang kompleks seringkali apa yang kita inginkan tidak bisa dilakukan oleh program Flash secara otomatis kecuali melalui shape hints.

Menggunakan Shape Hints Pada Sebuah Shape Tween

     Anda dapat dengan mudah menggunakan shape hints pada shape tween dengan cara sebagai berikut :
  1. Buatlah shape tween dengan menggunakan langkah-langkah Membuat Shape Tween di atas.
  2. Sorot frame awal dari shape tween. Pilih Modify | Transform | Add Shape Hint, atau tekan Ctrl + H untuk menambah sebuah shape hint. Shape hint muncul dengan lingkaran merah dengan sebuah huruf di dalamnya (huruf itu mulai dari a sampai z).
  3. Pindahkan shape hint ke tempat yang Anda inginkan.
  4. Sekarang sorot frame terakhir. Anda akan melihat lingkaran hijau kecil dengan huruf yang sama seperti pada shape hint awal. Pindahkan shape hint ke tempat di mana Anda ingin shape hint pertama bergerak menujunya.
  5. Jalankan movie Anda (Control | Play) untuk melihat bagaimana shape hint mempengaruhi tweening.
  6. Tambahkan shape hint hingga Anda puas dengan hasilnya. Ingatlah untuk mencocokkan shape hint yang ada pada frame awal dan frame akhir – a harus ke a, b ke b dan seterusnya.
Jika setelah Anda menambahkan shape hint kemudian Anda tidak menginginkan shape hint tersebut, Anda dapat membuang semua shape hint dengan memilih menu Modify | Transform | Remove All Hints. Anda dapat juga mengklik kanan pada salah satu shape hint untuk membuka menu pop-up shape hint. Menu ini memungkinkan Anda untuk menambahkan sebuah hint (Add Hint), membuang sebuah hint (Remove Hint), atau Remove All Hint.

TIPS

     Untuk animasi perubahan bentuk yang kompleks, jangan segan-segan untuk menggunakan shape hint sebanyak-banyaknya. Semakin banyak shape hint maka animasi Anda akan semakin baik sesuai dengan keinginan Anda.
 
Motion Tweening (Animasi gerak)

     Motion tween tidak hanya berguna untuk menggerakkan groups, simbol, atau teks yang dapat diedit dari satu tempat ke tempat lain. Motion tween menolong Anda untuk merubah ukuran, memutar, merubah warna dan transparansi simbol. Motion tween hanya bisa digunakan pada satu objek pada satu layer. Jadi jika ingin mengerakkan banyak objek maka membutuhkan banyak layer.

Membuat Motion Tween
     
     Langkah-langkah membuat sebuah motion tween adalah :
  1. Sorot frame di mana Anda ingin membuat animasi. Jika belum berupa sebuah keyframe maka rubahlah menjadi keyframe.
  2. Gambar atau imporlah gambar yang Anda ingin lakukan animasi. Anda hanya dapat melakukan animasi pada group, simbol, dan teks yang dapat diedit.
  • Jika Anda menggunakan sebuah gambar, grouplah gambar tersebut atau ubah menjadi sebuah simbol.
  • Jika Anda mempunyai gambar berupa simbol di library, Anda cukup mendrag gambar dari library ke stage.
  • Jika Anda menggunakan teks yang dapat diedit, Anda tidak perlu melakukan apa pun karena sudah berupa objek.
  1. Sorot frame dimana animasi akan berakhir. Rubah frame ini menjadi sebuah keyframe dengan memilih menu Insert | Keyframe.
  2. Pindahkanlah gambar dalam stage ke tempat yang ingin dituju. Ingatlah Anda tidak hanya dapat menggerakkan gambar, Anda juga bisa melakukan putaran, merubah ukuran, dan merubah efek warna.
  3. Klik kanan pada sebuah frame di antara kedua keyframe dan pilih Create Motion Tween. Teslah animasi Anda.
  4. Jika Anda ingin mengubah properties motion tween, klik ganda pada salah satu frame yang berada di antara kedua keyframe untuk membuka kotak dialog Frame Properties. Pilih tab Tweening. Anda dapat melakukan perubahan properties, dengan merubah seperti di bawah ini :
  • Tween scaling – Jika Anda ingin mengubah ukuran.
  • Rotate – Jika Anda ingin memutar objek. Pilih jenis putaran pada menu dropdown dan kemudian angka rotasi pada kotak times. Jika Anda mengetik 0 pada kotak times, atau memilih None pada menu drop-down, tidak ada putaran yang dilakukan.
  • Orient to path direction – Ketika objek mengikuti sebuah alur, pilihan ini menyebabkan objek berada di tengah alur.
  • Easing. Easin – menentukan bagaimana animasi Anda dari awal sampai akhir.  
  • Ini berguna jika Anda ingin menciptakan efek mempercepat atau memperlambat. Jika Anda ingin anmiasi Anda mulai dengan lambat dan kemudian cepat, geser slider ke arah in. Untuk animasi yang permulaannya cepat, dan kemudian melambat, geser slider ke arah out. Jika Anda ingin kecepatan animasi konstan maka biarkan slider berada di tengah. Anda dapat juga mengetik besar dari Easing yaitu dari –100 sampai 100.
 Gambar dan Suara pada Film Kartun

      Dalam sebuah film kartun yang baik, menggerakkan benda secara utuh bukanlah animasi, karena tiap orang dapat melakukannya, animasi dalam sebuah film kartun adalah tentang bagaimana membawa hidup sebuah karakter, karakter yang dapat merasakan, dapat berpikir, dan juga dapat bertindak. Maka juga akan membuat penonton merasakan, berpikir, dan juga bertindak begitu mereka melihat film kartun yang kita buat. Namun sebelum kita bergerak lebih lanjut, hal dasar yang menentukan sebuah karakter untuk dapat hidup sesuai dengan apa yang kita harapkan adalah dari dua faktor utama yaitu gambar dan suara.

Gambar

     Salah satu hal yang biasa digunakan oleh sebuah karakter film kartun untuk berkomunikasi adalah berbicara. Bertentangan dengan keyakinan umum, bahwa kartun ketika berbicara tidak hanya sekedar mulut yang terbuka dan tertutup ketika kata-kata terlihat keluar dari mulut karakter. Karakter kartun adalah aktor dan tidak hanya memperlihatkan apa yang diucapkan melalui aksi fisik, tapi juga membuat penonton percaya kata-kata yang diucapkan keluar secara langsung dari mulut karakter.
      
      Dalam animasi film kartun, kita membutuhkan banyak gambar untuk dapat membuat film kartun yang kita buat menjadi utuh. Banyak gambar diurutkan diatas gambar lainya untuk mencapai satu frame yang lengkap. Biasanya untuk membuat sebuah film kartun yang lengkap diperlukan beberapa orang yang bekerja sebagai tim untuk dapat menggambar karakter  serta background untuk film kita. Karena banyak orang yang menanganinya maka diperlukan sebuah alat untuk mengorganisir banyaknya gambar yang dihasilkan guna menjaga track dari gambar-gambar tersebut dalam penempatannya di dalam film kartun yang kita buat.

      Alat tersebut, biasa disebut dengan x-sheet atau dope sheet, x-sheet atau dope sheet adalah sebuah lembaran kertas yang memungkinkan bagi animator untuk menjaga track pada letaknya masing-masing, dan lembaran tersebut adalah juga sebuah alat yang cocok untuk perencanaan dari timing dan sinkronisasi untuk sound track hingga aksi mulut karakter dan lip-synching dalam film. Pada dasarnya lembaran tersebut adalah blueprint yang menceritakan letak semua yang ada dalam film mulai dari gambar asli hingga aksi mulut yang diucapkan oleh karakter, dan x sheet dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Lip-Sheet

     Dalam pembuatan sebuah film kartun nantinya akan banyak sekali pekerjaan yang berhubungan dengan kebutuhan lip-sync. Oleh karena itu maka dibutuhkan lembaran (sheet) untuk menangani maslah tersebut, maka dibuatlah lembaran sebagai alat bantu yang berisi baris dan kolom yang khusus untuk proses lip-syncronization ini yang biasa disebut dengan Lip-Sheet.

    Ketika karakter berbicara, maka harus menampilkan dialog dalam cara bicara yang sama sehingga diharapkan seorang karakter benar-benar mengucapkan kata tersebut. Kartun secara phonetic berdasarkan pada 9 dasar aksi mulut. Kesembilan aksi tersebut dapat dikombinasikan satu dengan yang lain untuk membuat suara yang komplek dan semua huruf.
 
    Dalam anime, versi animasi jepang didesain dan dibuat sedemikian rupa sehingga akan memperkecil dalam biaya yang dikeluarkan, dialog kartun diucapkan dengan tiga aksi mulut, yang mana membuat karakter seperti mengucapkan sesuatu dalam bahasa asing. Anime-style lip sync berakar pada teori bahwa terjemahan dalam bahasa lain akan dibuat sedemikian mudah, dan tanpa harus membayar seseorang untuk melakukan lip-sync maka biaya produksi dapat ditekan sekecil mungkin.

Suara

     Suara dalam Flash dibagi menjadi dua macam, yaitu Event dan Stream. Namun dalam penggunaannya kita hanya akan menggunakan sebuah format suara yaitu file Stream. Stream file berarti file akan dimainkan sesuai dengan waktu ketika didownload. Ketika suara dibuat dalam stream maka suara dipecah dalam paket-paket kecil, dimana terikat pada individual frame. Ketika sebuah frame tercapai, maka paket kecil audio akan dimainkan. Ketika mensinkronkan aksi karakter tersebut dalam sound track atau voice track, maka juga mensinkronkan aksi tersebut pada paket audio yang ditempatkan pada tiap individual frame.

= Baca Juga Sob =



Ditulis Oleh : Unknown ~ Berbagi Ilmu Pengetahuan

Artikel Membuat Tombol ON/OFF dengan Flash ini diposting oleh Unknown. Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link AKTIF artikel ini sebagai sumbernya. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.

::..Get Free Daily Email Updates..::

Comments
0 Comments
Baru Lama HomE
to Top