Maaf Q2


Sebelumnya Bang Vandawablog MOHON MAAF yang sebesar-besarnya kepada para pembaca karena masih banyak LINK-LINK yang belum terisi ( KOSONG ). Hal ini dikarenakan BLOG INI masih dalam perbaikan.

ATAS perhatiannya Bang Vandawablog mengucapkan banyak TERIMAKASIH
 HARAP MAKLUM GAN..............

Maaf Q1


Sebelumnya Bang Vandawablog MOHON MAAF yang sebesar-besarnya kepada para pembaca karena masih banyak LINK-LINK yang belum terisi ( KOSONG ). Hal ini dikarenakan BLOG INI masih dalam perbaikan.

ATAS perhatiannya Bang Vandawablog mengucapkan banyak TERIMAKASIH
 HARAP MAKLUM GAN..............

Negara Telah Dirongrong Dengan Kejahatan Politik



Kejahatan Politik - Berjamaahnya para politikus Indonesia mengungsikan diri keluar negeri khusunya ke negera Swiss dan Singapura merupakan fenomena yang sudah menjadi tren glamour dalam wajah politik dan hukum negara kita. Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka yang melarikan diri keluar negeri adalah politikus yang sementara diproses hukum karena tindak pidana korupsi. Logika untuk mengamini proposisi tersebut cukup sederhana. Kalau memang mereka tidak melakukan kejahatan (memang orang yang baik) ngapain sembunyi-sembunyi keluar negeri meski sudah mendapatkan izin pencegahan bepergian keluar negeri oleh lembaga Imigrasi?

Pejabat Bukanlah Penjahat Gan


Pejabat = Penjahat ? - Sepele memang, rujukan dasar mengapa tersentak untuk kembali menulis di surat kabar. Sebuah view yang seolah lumrah dalam kehidupan sosial di masyarakat. Pejabat, terbiasa di dampingi Patwal dan diiringi antek-anteknya. Merinding bukan main, ketika suatu waktu berpapasan dengan abringan pejabat tadi. Sudut mata saya tak salah melihat seseorang bapak berdiri di tengah-tengah jalan. Tampaknya dia sedang menunggu mobil-mobil plat merah habis dihadapannya, lantas dia melanjutkan penyebrangannya. Saya bertanya dalam hati, kok rela ya si bapak mengunggu sedemikian setia untuk menyebrang jalan, membiarkan mobil-mobil tersebut lewat, lekas dia melanjutkan penyebrangannya. Jawab saya dalam hati “mungkin si bapak tua (rakyat jelata) itu tidak ngeh, bahwa yang lewat sedemikian angkuh itu memakai mobil miliknya.” Tapi kok aneh yang mengendarai dan yang menumpang di dalam mobil nggak ngeh bahwa mobil yang ia tumpangi adalah mobil orang yang ada di tengah jalan (si rakyat jelata itu).

Baru Lama HomE
to Top