Gerbang Not
Operator
NOT akan menginvers suatu nilai seperti yang terlihat pada gambar 10.1.
A |
Not (A) |
0 |
1 |
1 |
0 |
Gambar 10.1. Tabel Operator NOT
Operasi
Not di dalam assembler, digunakan dengan syntax :
NOT Tujuan,Sumber
Hasil
dari operasi not ini akan disimpan pada Tujuan,
sebagai contoh, instruksi NOT AL,3Fh akan
menghasilkan nilai C0h bagi AL. Mungkin masih ada pembaca yang bingung dengan
operasi ini. Baiklah untuk lebih jelasnya kita lihat operasi di atas secara per
bit.
3 F
+----+-++---+--+
Bilangan
: 0011 1111
C 0
+----+-++---+--+
Not : 1100 0000
Gerbang And
Operator
AND akan menghasilkan nilai nol bila salah satu operandnya bernilai nol. Dan
hanya akan bernilai satu bila kedua operandnya bernilai satu.
A
|
B
|
A AND B |
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Gambar 10.2. Tabel Operator AND
Operasi
AND di dalam assembler, digunakan dengan syntax :
AND
Tujuan,Sumber
Hasil
dari operasi AND ini akan disimpan pada Tujuan,
sebagai contoh, instruksi :
MOV AL,3Fh
MOV BL,1Ah
AND AL,BL
Perintah
diatas akan menghasilkan nilai 1A bagi register AL. Ingatlah :
Setiap
bit yang di AND dengan 0 pasti
menghasilkan bit 0 juga, sedangkan setiap bit yang di AND dengan 1 akan menghasilkan bit itu sendiri.
Gerbang Or
Operator
logik OR akan menghasilkan nilai nol bila kedua operannya bernilai nol dan satu
bila salah satunya bernilai satu.
A |
B
|
A OR B
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Gambar 10.3. Tabel Operator OR
Operasi
OR di dalam assembler, digunakan dengan syntax :
OR
Tujuan,Sumber
Hasil
dari operasi OR ini akan disimpan pada Tujuan,
sebagai contoh,instruksi :
MOV AL,3Fh
MOV BL,1Ah
OR AL,BL
Hasil
operasi OR diatas akan menghasilkan nilai 3F bagi register AL. Ingatlah
:
Setiap
bit yang di OR dengan 0 pasti menghasilkan
bit itu sendiri, sedangkan setiap bit yang di OR dengan 1 pasti menghasilkan bit 1.
Gerbang Xor
Operator
XOR akan menghasilkan nol untuk dua nilai yang sama nilainya dan satu untuk
yang berbeda.
A |
B
|
A XOR B
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Gambar 10.4. Tabel Operator XOR
Operasi
XOR di dalam assembler, digunakan dengan syntax :
XOR
Tujuan,Sumber
Hasil
dari operasi XOR ini akan disimpan pada Tujuan,
sebagai, contoh instruksi :
MOV AX,0A12h
XOR AX,AX
Hasil
operasi XOR diatas pasti akan menghasilkan nilai 0 bagi register AX. Ingatlah:
Setiap
bilangan yang di XOR dengan bilangan
yang sama pasti menghasilkan bilangan 0.
Test
Perintah
Test digunakan untuk mengetahui nilai pada suatu bit, dengan syntax :
TEST
Operand1,Operand2
Perintah
test akan mengAND kedua nilai
operand, tetapi hasil yang didapatkan tidak akan berpengaruh terhadap nilai
kedua operand tersebut.
Setelah
perintah Test dilaksanakan yang akan terpengaruh adalah Flags, sehingga
perintah ini sering diikuti dengan perintah yang berhubungan dengan kondisi
flags. Adapun flags yang terpengaruh adalah CF,OF,PF,ZF,SF dan AF.
TEST AX,0Fh
JNZ Proses ; Lompat jika Zerro flag 0
Pada
perintah diatas komputer akan menuju ke label Proses bila ada satu bit atau
lebih dari AX yang sama dengan 0Fh. Bila diikuti dengan perintah JC Proses, maka komputer akan menuju ke
label proses bila keempat byte rendah pada AL semuanya 1(?F).
SHL ( Shift Left )
Operator
SHL akan menggeser operand1 ke kiri sebanyak operand2 secara per bit. Kemudian
bit kosong yang telah tergeser di sebelah kanannya akan diberi nilai nol.
Operator SHL digunakan dengan syntax :
SHL
Operand1,Operand2
Supaya
lebih jelas bisa anda lihat pada gambar 10.5. Operand2 harus digunakan register
CL bila pergeseran yang dilakukan lebih dari satu kali.
+---------------------------------+
<--------------- | | <-------------- 0
+---------------------------------+
Gambar 10.5. Operasi SHL
Instruksi
: MOV AX,3Fh
MOV CL,3
SHL AX,CL ; Geser 3 bit ke kiri
Akan
menghasilkan nilai F8h pada register AX. Operasi detilnya dapat dilihat di
bawah ini.
3Fh :
0011 1111
SHL 1
: 0111 1110 (=7Eh)
SHL 2
: 1111 1100 (=FCh)
SHL 3
: 1111 1000 (=F8h)
SHR ( Shift Right )
Operator
SHR akan menggeser operand1 ke kanan sebanyak operand2 secara per bit dan
menambahkan nilai nol pada bit yang tergeser seperti halnya pada operator SHL.
Operator SHR digunakan dengan syntax :
SHR
Operand1,Operand2
Supaya
lebih jelas anda bisa lihat pada gambar 10.6. Operand2 harus digunakan register
CL bila pergeseran yang dilakukan lebih dari satu kali.
+---------------------+
0 ------------>| | ----------->
+---------------------+
Gambar 10.6. Operasi SHR
Instruksi
: MOV AX,3Fh
MOV CL,3
SHR AX,CL ; Geser 3 bit ke kanan
Akan
menghasilkan nilai 07h pada register AX. Operasi detilnya dapat dilihat di
bawah ini.
3Fh :
0011 1111
SHR 1
: 0001 1111 (=1Fh)
SHR 2
: 0000 1111 (=0Fh)
SHR 3
: 0000 0111 (=07h)
Semoga bermanfaat..
» JANGAN LUPA LIKE N
Komentarnya Yeach...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar