Model Basis Data adalah kumpulan dari konsepsi basis data yang biasanya mewakili struktur dan
relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata
adalah tempat dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita
tidak dapat melihat model basisdata tetapi kita dapat melihat algoritma yang
digunakan oleh model basisdata tersebut.
Model-Model Basis Data pada hakekatnya adalah kumpulan perangkat konseptual untuk
menggambarkan data, relasi data, makna (semantik) data, dan batasan data.
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data.
Beberapa Jenis Model Basis Data :
+ Data flat file terdiri dari satu atau lebih file yang dapat dibaca, yang
secara normal berbentuk format file text.
+ Informasi
pada suatu flat-file disimpan sebagai fields, dengan fields-nya memiliki
panjang konstan atau panjang bervariasi yang dipisahkan beberapa karakter
(delimeter).
Contoh
1, Flat file Model Data
Model
data flat-file dengan panjang fields-nya konstan.
Penjelasan
Contoh 1:
+ Terdapat
3 fields : identifikasi angka, nama dosen, dan nama program studi.
+ Setiap
fields memiliki panjang konstan karena field identifikasi angka selalu dimulai
pada kolom #1 dan selalu berakhir pada kolom #4, field nama dosen selalu
dimulai pada kolom #6 dan selalu berakhir pada kolom #25, dan seterusnya.
Contoh
2, Flat-file Model Data
Model
data flat-file dengan panjang fields-nya bervariasi
0123: Mulyono:
Progdi TI-S1
1234: Max
Tetelepta : Progdi TI-S1
2345: Tyas Catur
P.: Progdi TI-S1
3456: Ifan
Riska:PS. Progdi TI-S1
Penjelasan
Contoh 2 :
+ Model
data flat-file dengan panjang fields bervariasi yang dipisahkan dengan
delimeter.
+ Untuk
setiap fields dipisahkan dengan titik dua. Setiap fields memiliki panjang tidak
konstan.
+ Pada
saat menggunakan fields separator, seharusnya fields seperatornya bukan
merupakan karakter yang terdapat pada data.
Kelemahan
model data flat-file:
-
Flat-file tidak menggunakan struktur data yang dengan mudah dapat direlasikan
-
Sulit untuk mengatur data secara efisien dan menjamin akurasi
-
Lokasi fisik fields data dengan file harus diketahui
-
Program harus dikembangkan untuk mengatur data
=>
Model data Hirarki ( Hierarchichal data model )
+ Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal
ini kaitanya dengan kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar
kelompok data .
+ Arsitektur model data hirarki berdasarkan konsep hubungan parent/child.
+ Pada
model data hirarki, suatu root table atau parent table berada apa struktur yang
paling atas, terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data
Contoh:
Hirarki Model Data
Kelebihan basis data hirarki :
-
Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
-
Integritas data mudah dilakukan pengaturan.
Kelemahan basis
data hirarki :
-
Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
-
Terjadi redudansi data.
=> Model
data Jaringan ( Network data model )
+ Model
basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu
dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share relationships
dengan child tables.
+ Dalam hal
ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan akses
terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table terlebih
dahulu.
Contoh 1,
Model Data Jaringan
Contoh 2,
Model Data Jaringan
Kelebihan
model data jaringan :
- Data lebih
cepat diakses
- User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
- Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
- Mudah
untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
Kelemahan
basis data jaringan :
- Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi
- Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi
program aplikasi yang mengakses basis data
- User harus
memahami struktur basis data.
=> Model
data Relasional ( Relational data model )
+ Model basis data relasional
merupakan model basis data yang paling populer banyak digunakan sekarang ini.
+ Unit utama
yang disimpan pada basis data adalah berbentuk tabel atau kelompok data yang
saling berhubungan.
+ Tabel
terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan tuple atau record pada
tabel, dan kolom merepresentaksikan fields pada tabel.
+ Tabel dapat
berhubungan dengan tabel yang lain dengan menggunakan kunci
Contoh :
Model Data Relasional
Kelebihan
basis data relasional :
- Data sangat cepat diakses
- Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
- Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data
disimpan.
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data
- Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
- Data lebih akurat
- Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi
- Telah
dikembangkan Structure Query Language (SQL).
Kelemahan
basis data relasional :
- Kelompok informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk
melakukan retrieve data
- User harus familiar dengan relasi antar tabel
- User harus
belajar SQL.
=> Model
Data Keterhubungan antar Entitas ( Entity Relationship data model )
+Menjelaskan
hubungan antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa
real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara
obyek-obyek tersebut.
+Relasi
antara obyek dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.
Contoh :
Model Data Keterhubungan antar Entitas
Keterangan
simbol :
Keuntungan Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Secara
konseptual model basisdata ini sederhana.
- Keamanan
basisdata lebih baik
- Kebebasan
data
- Integritas
data dalam satu tree lebih baik
- Basisdata
skala besar lebih efisien
Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Sistem lebih rumit
- Kekurangan pada kebebasan struktural
=> Model Data Berorientasi Obyek
+ Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
+ Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
+ Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek.
+ Object database management system digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.
Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas :
- Sistem lebih rumit
- Kekurangan pada kebebasan struktural
=> Model Data Berorientasi Obyek
+ Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
+ Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
+ Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek.
+ Object database management system digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.
Contoh :
Model Data Berorientasi Obyek
Kelebihan basis data berorientasi
objek :
- Programmer
hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan
konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional
- Objek dapat
dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain
- Secara
teoritis mudah untuk mengatur objek
- Model data
berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi
objek.
Kelemahan basis data berorientasi
objek :
User harus
memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak
dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional
Nah, sekian
pembahasan saya kali ini mengenai 6 Model Basis Data | Sistem Basis Data.
Semoga
bermanfaat..
»
JANGAN LUPA LIKE N Komentarnya Yeach...
Oke.....
BalasHapusTerimakasih udah mampir....
:)