Badai matahari yang disebabkan bintik monster di matahari mengakibatkan ‘pukulan sekilas’ pada bumi, dan menyebabkan dampak kecil pada system kelistrikan, kata para pakar udara ruang angkasa AS.
“Aliran badai matahari ini mungkin berada pada titik akhirnya,” kata Joe Kunches, seorang ilmuwan di Pusat Prediksi Udara Ruang Angkasa NOAA di Boulder, Colorado. “Sepertinya topan matahari yang sangat dahsyat sudah melewati kita.”
Pada puncaknya, badai tersebut digambarkan sebagai ‘kuat sampai sangat dahsyat’ oleh Laboratorium Udara Ruang Angkasa Goddard NASA di luar Washington DC.
Bintik matahari 1302 cukup besar sehingga terlihat tanpa harus menggunakan teleskop dari Bumi, meskipun tindakan tersebut tidak dianjurkan karena bisa merusak mata manusia. Besarnya sekitar 99.000 mil, cukup besar untuk memuat lebih dari 10 Bumi yang dibariskan.
Bintik matahari 1302 cukup besar sehingga terlihat tanpa harus menggunakan teleskop dari Bumi, meskipun tindakan tersebut tidak dianjurkan karena bisa merusak mata manusia. Besarnya sekitar 99.000 mil, cukup besar untuk memuat lebih dari 10 Bumi yang dibariskan.
Badai matahari yang disebabkan lontaran material massa matahari itu dengan skala G3, di mana skala tersebut rentangnya dari G1 sampai G5, kata Badan Atmosfir dan Samudera Nasional dalam satu pernyataan.
Nyala api tersebut masuk kategori X1.9, mendekati poin tertinggi dari skala yang digunakan ilmuwan untuk mendefinisikan kekuatan badai matahari tersebut, namun hal itu bukan hal luar biasa selama fase 11 tahun siklus matahari, kata Alex Young, seorang ilmuwan di Goddard.
“Saya tidak mengatakan ini suatu hal yang jarang mengingat rentang waktu siklusnya,” kata Young lewat telepon. “Kita berada dua tahun jaraknya dari puncak 11 tahun siklus matahari. Kegiatan matahari ini akan memuncak sekitar pertengahan tahun 2013, katanya.
“Saya tidak mengatakan ini suatu hal yang jarang mengingat rentang waktu siklusnya,” kata Young lewat telepon. “Kita berada dua tahun jaraknya dari puncak 11 tahun siklus matahari. Kegiatan matahari ini akan memuncak sekitar pertengahan tahun 2013, katanya.
Badai matahari bisa mengganggu kerja satelit, fungsi jaringan listrik dan system navigasi seperti Global Position System (GPS), namun masih sedikit bukti bahwa badai ini akan menimbulkan dampak besar. Penduduk yang tinggal di kawasan lintang utara mungkin akan melihat aurora (fenomena cahaya) yang meningkat.
Ini mungkin dikarenakan lokasi awal bintik matahari: bintik matahari 1302 dilokasi dekat ujung piringan matahari yang kita lihat dari Bumi, dan akibatnya mengirimkan apa yang disebut NOAA ‘dampak sekilas’ pada medan magnet yang mengelilingi planet kita.
Jika badai diarahkan langsung ke Bumi, kata NOAA ‘badai geomagnetik kemungkinan akan mencapai tingkat ‘terdahsyat’.
Jika badai diarahkan langsung ke Bumi, kata NOAA ‘badai geomagnetik kemungkinan akan mencapai tingkat ‘terdahsyat’.
Di saat matahari berotasi dan Bumi bergerak mengelilinginya dalam tiga hari terakhir, bintik matahari muncul pada jarak yang menyebabkan pukulan langsung, namun ramalannya tidak tidak begitu, kata Kunches.
“Sejak ledakan akhir pecan lalu itu,sepertinya induk dari aktivitas tersebut (bintik matahari 1302) sudah sedikit mereda,” katanya.
Tentang bintik matahari itu, katanya “Bintik matahari tersebut tumbuh, berputar, meledak dan kembali seperti semula dan sepertinya situasi saat ini dalam keadaan semula.”
Sumber: